JANGAN TINGGALKAN AKU


tetesan Air matamu mengiris hatiku
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan
bagai embun yang jatuh kebumi
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
seperti gempa melanda jogja
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa pagi hari yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah tepati janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski hidup adalah sebuah cerita.
semuanya akan datang
dan semuanya juga akan pergi sesuai dengan waktu
yang sudah di tentukan oleh tuhan kita.

apapun yang terjadi pada hidup kita
anggaplah itu sebagai bagian dari hidup
kita yang tidak boleh tidak harus terjadi.
Read more »

IBU



Kubayangkan butiran air mata jatuh memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada anakmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
kucoba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat IBU
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang selalu menetes disaat engkau mengingatku
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

IBU mulianya dirimu melahirkan diriku
terima kasih ibu engkau telah melahirkanku
hingga mendidikku sampai skrng ini.
aku minta maaf jika diriku selalu ucapkan kata kasar kepadamu
I LOVE U MAMI
Read more »